Minggu, 13 Juli 2008

Cerita Seperempat Abad

Besok bulan Juli
Pantas udara dingin sekali
Suasana semakin meredup
bersama lelah lampu-lampu
yang mulai kehabisan minyaknya

Uap-uap yang terhembus dalam setiap ucap
Adalah bahagia dan panik
Keluarga itu

Binter di-starter
Menerabas rumput tinggi-tinggi
jalan tanah Jeruk Mancingan
basah, licin dan tak bermerkuri
di malam terakhir bulan Juni yang berkabut
tergelincir adalah lebih dari sekedar rasa sakit!
tak ada alasan
pandangan lepas dari sorot lampu bulat binter itu

”Hyang Widhi, mudahkanlah istriku
Menjalankan tugasnya sebagai seorang ibu...”

Di rumah bidan itu
Putra kedua mereka lahir
bersama kokok ayam pertama

Arti, 5am, 1 Juli 2008

Tidak ada komentar: