Besok bulan Juli
Pantas udara dingin sekali
Suasana semakin meredup
bersama lelah lampu-lampu
yang mulai kehabisan minyaknya
Adalah bahagia dan panik
Keluarga itu
Menerabas rumput tinggi-tinggi
jalan tanah Jeruk Mancingan
basah, licin dan tak bermerkuri
di malam terakhir bulan Juni yang berkabut
tergelincir adalah lebih dari sekedar rasa sakit!
tak ada alasan
pandangan lepas dari sorot lampu bulat binter itu
Menjalankan tugasnya sebagai seorang ibu...”
Putra kedua mereka lahir
bersama kokok ayam pertama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar